Senin, 31 Mei 2010

2.2.1 Resistor (makalah ROOM NOISE )

2.2.1 Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang di gunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum ohm di ketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm atau di lambangkan dengan simbol Ω (omega).
Untuk menyatakan resistansi sebaiknya di sertakan batas kemampuan dayanya. Barbagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dari sifat – sifat yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu di perhatikan dalam memilih resistor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2 R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umunya di pasaran tersedia ukuran 1/8. 1/4., 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi di cetak langsung di badannya, misalnya 100Ω5W.
Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. dilihat dari fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.

2.2 Teori Dasar Elektronika (MAKALAH ROOM NOISE )

2.2 Teori Dasar Elektronika
            Dalam elektronika, komponen dasar elektronika di bagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.    Komponen Aktif
2.    Komponen Pasif

Komponen aktif elektronika adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan dan sumber arus, misalnya Dioda, Resistor, Kapasitor, Trafo dan lain – lain. Sedangkan komponen pasif elektronika adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Misalnya Transistor, Tranducer, SCR, IC (Integrated Circuit), Relay, dan lain – lain. Namun disini kami

akan menjelaskan uraian dari komponen – komponen elektronika yang bersangkutan dengan alat yang sedang kami buat yaitu “ Room Noise.

BAB II LANDASAN TEORI (makalah ROOM NOISE)

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 ROOM NOISE
            Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi khususnya di bidang elektronika, penulis berkeinginan untuk membuat alat dengan judul ROOM NOISE, guna memenuhi kebutuhan manusia yang pada umumnya membutuhkan alat yang mampu membantu manusia dalm bekerja sehari – hari. Maka penulis berharap ROOM NOISE ini bisa mewakili salah satu teknologi elektronika yang sedang berkembang saat ini.
            ROOM NOISE adalah salah satu teknologi elektronika yang merupakan suatu alat yang di rangkai dari komponen – komponen dasar elektronika seperti : Resistor, Rotary Switch yang terdiri dari 2 poles 4 ways, IC (Integrated Circuit), Kapasitor ,Mic,  Switch on off, dll. Yang semuanya merupakan komponen - komponen dasar elektronika yang banyak dipasaran dan mudah di dapat. Rangkaian ROOM NOISE ini merupakan rangkaian elektronika yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara, yang fungsinya sebagai alat ukur yang dapat membantu manusia dalam bidang penelitian ,pendidikan atau keamanan.

1.5 Sistematika Penulisan (makalah ROOM NOISE)

1.5  Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam makalah ini terdiri dari 5 (lima) bab yang bertujuan agar pembaca dapat memahami dan mengerti isi dari laporan ini, yang terdiri dari :

BAB I Pendahuluan
Pada bab ini praktikan menjelaskan tentang penggunaan dan aplikasi perangkat elektronika dalam kehidupan sehari – hari dan penggunaannya  dalam teknologi sekarang ini . serta kami juga akan menjelaskan tentang tujuan dalam pembuatan proyek berjudul “ROOM NOISE”.

BAB II Landasan Teori
Berisikan tentang teori dasar yang berhubungan dengan analisa rangkaian proyek, dan kerangka terbentuknya proyek “ROOM NOISE” ini.

BAB III Analisa Rangkaian
Dalam analisa rangkaian , kami akan menjelaskan dan menganalisa rangkaian baik secara  blok maupun secara detail, sehingga dalam penggunaannya akan semakin jelas dan mudah mengerti.

BAB IV Cara Pengoperasian Alat
Berisi tentang cara dan panduan dalam pengoperasian alat dari proyek yang akan kami presentasikan.

BAB V Penutup
Berisi kesimpulan, rangkuman dan saran – saran, baik dari cara kerja maupun ide dari apa yang telah di uraikan pada bab- bab sebelumnya,

1.4 Metode Penulisan (makalah ROOM NOISE )

1.4  Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :
1.    Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
2.    Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam membuat proyek.
3.    Eksperimen
Yaitu bercobaan – percobaan yang kami teliti terlebih dahulu, sebelum membuat dan menulis makalah rangkaian ini.

1.1 Tujuan Penulisan (makalah ROOM NOISE)

1.3     Tujuan Penulisan
Setelah melaksanakan Praktikum elektronika dasar di laboratorium elektronika dan  computer  Universitas Gunadarma, setiap mahasiswa di tuntut untuk membuat sebuah alat elektronika dan laporan (karya tulis), yang berguna untuk melatih mahasiswa dalam membuat alat dan karya tulis , serta dapat mengetahui seberapa jauh mahasiswa memahami tentang ilmu elektronika yang telah di berikan saat mengikuti praktikum, adapun tujuan lain dari penulisan ini adalah :
1.    Memberikan penjelasan dan cara kerja secara garis besar dari proyek elektronika yang telah di buat.     “ROOM NOISE”
2.    Memberikan pengenalan dasar tentang rangkaian elektronika, serta komponen – komponen dalam suatu perangkat elektronika.
3.    Sebagai syarat kelulusan dan syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester pada semester ini tahun 2009/2010.
4.    Untuk menambah pembendaharaan Universitas Gunadarma.
5.    Menambah wawasan penulis mengenai perkembangan didalam bidang elektronika.
6.    Melatih penulis dalam membuat karya tulis.

Batasan Makalah ( makalah ROOM NOISE)

1.1  Batasan Makalah

Karena luasnya ruang lingkup dalam bidang elektronika, maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas, pada hal – hal yang menyangkut pada pembuatan dari alat ROOM NOISE saja yang bertujuan untuk mempermudah dalam pemahaman dan pengertian tentang masalah masalah pada ROOM NOISE. Dan pada makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang masalah ROOM NOISE yang secara garis besarnya , terbagi menjadi 5 bab yang setiap bab membahas tentang ROOM NOISE yang terdiri dari Pendahuluan, Landasan Teori, Analisa Rangkaian, Cara Pengoperasian Alat, Kesimpulan dan penutup. Yang masing – masing bab akan menguraikan tentang masalah – masalah pada ROOM NOISE ini, dengan harapan agar dapat mudah di mengerti dan di pahami serta sebagai acuan bagi penulis dalam pembuatan makalah ini, dan tidak jauh menyimpang dari pokok masalah yang akan di bahas.

BAB I PENDAHULUAN (makalah ROOM NOISE)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari – hari manusia sangat sering mengalami kebisingan atau keributan yang terjadi karena suara – suara yang sangak keras,contohnya di suatu ruangan yang terdapat banyak sekali orang, yang saling berbicara, sehingga menimbulkan suara – suara yang sangat mengganggu ketenangan manusia, karena itulah alat ini tercipta, yaitu untuk membantu manusia mendeteksi suatu keributan dalam suatu ruangan melalui sinyal LED, sehingga kita bisa mengetahui berapa desibel SPL (Sound Pressure Level) suara itu dan seberapa mengganggunya suara itu, sehingga kita dapt mengetahui dan menganalisa kebisingan melalui alat ini.
Selain itu tugas rancangan ini dibuat dengan tujuan sebagai media untuk pelatihan dalam pembuatan suatu rangkaian yang menggunakan Op-Amp, sehingga kita dapat mempraktekkannya, dan tidak hanya sekedar tiori di kelas. Serta dapat melihat pembuktian rumus yang ada pada Op-Amp, dan kita juga dapat mengetahui kegunaan dari jenis Op-Amp tersebut, sehingga kita dapat menambah pengetahuan melalui tugas rancangan ini.

Minggu, 30 Mei 2010

Antena Wi-Fi

Antena adalah komponen yang dirancang untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik. Dewasa ini teknologi telah berkembang pesat ,seperti teknologi nirkabel pada jaringan internet seperti Wi-Fi. Wi-Fi adalah suatu teknologi dengan sinyal radio yang memancarkan koneksi Internet hingga radius tertentu. Disini saya akan memperlihatkan beberapa macam bentuk - bentuk antena pemancar sinyal Wi-Fi.

Senin, 24 Mei 2010

APA ITU "wifi" ?

Taukah kamu apa itu "WiFi" ,Wi-Fi adalah teknologi dengan sinyal radio yang memancarkan koneksi Internet hingga radius tertentu. Jika peranti mungil ini ditempelkan pada modem dengan koneksi berpita lebar, semua komputer dan perangkat yang memiliki penerima akses Wi-Fi di sekitarnya bakal kecipratan akses Internet. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Sumber : http://id.wikipedia.org

APA arti cinta ?

Cinta,,,,cinta,,,,siapa yang takkkk kenalll dengann cinta...
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan demi sebuah cinta.
Cinta juga dapat di katakan sebagai satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. 
CINTA juga dapat diartikan sebagai ungkapan rasa tulus, yaitu membiarkan orang yang kita sayangi bahagia.. kalo kamu memang bener2 sayang ma orang itu jangan bikin dia terganggu dengan kehadiran kamu, biarkanlah dia pergi mencari kebahagiaanya sendiri apabila dia sadar kamu yang terbaik buat dia maka dia akan kembali dengan membawa kebahagiaan sejati.Rasa Sayang itu melebihi dari rasa suka,rasa cinta. tetapi kasih melibihi rasa sayang, karena kasih melebihi semua rasa itu.kasih itu panjang sabar,murah hati, dan tulus keluar dari hati. jadi CINTA itu takkk haruss memiliki...

Senin, 03 Mei 2010

KOMPONEN ELEKTRONIKA


NAMA : RUDI HERMAWAN
KELAS : 2KB04
NPM : 21108757





KOMPONEN ELEKTRONIKA
DEFINISI KOMPONEN PASIF:
Komponen elektronika merupakan piranti yang dikenal dengan istilah perangkat keras / hardware. Pada prinsipnya dibedakan menjadi dua yakni komponen pasif dan komponen aktif.
Komponen pasif menggunakan bahan konduktor / penghantar sedang komponen aktif menggunakan bahan semikonduktor.


Komponen pasif
Hambatan
Ialah: suatu rintangan yang dimiliki oleh suatu penghantar listrik. Suatu
kawat / logam akan bersifat penghantar apabila banyak mengandung
electron bebas. Dari hasil percobaan nilai hambatan sebuah penghantar
ditentukan oleh :


  1. Hambatan jenis ( tergantung jenis bahan )


  2. Panjang penghantar


  3. Penampang penghantar
Hubungan antara ketiganya dapat dituliskan dalam bentuk
persamaan :
keterangan :


  • R = hambatan penghantar ( )


  • = hambatan jenis ( mm2 / m )


  • l = panjang penghantar ( m )


  • A = penampang penghantar ( mm2 )



Kawat penghantar
A B
Daftar perlawanan jenis ( ) beberapa bahan
Aluminium 0,03
Baja 0,1….0,25
Besi 0,13
Karbon 100 …1000
Konstantan 0,48
Nikelin 0,42
Seng 0,12
Tembaga 0,0175
Timah 0,13
Timah hitam 0,21


Daya Hantar
Ialah kemampuan sebuah penghantar dalam melewatkan arus listrik. Hubungan dengan hambatan saling berbanding terbalik.



G = daya hantar ( mho )
R = hambatan ( ohm )
RESISTOR
Ialah suatu hambatan yang nilai resistansinya sudah ditetapkan oleh
pabrik . Resistor terbuat dari bahan karbon dan kawat. Menurut fungsinya resistor dibedakan menjadi dua yakni : resistor tetap dan resistor variable.
Resistor tetap nilai resistansi dinyatakan dengan kode-kode warna.

Sebuah resistor tetap digambarkan dengan simbol :
R
R atau

Bentuk phisik sebuah resistor tetap adalah :




Resistor variable yang biasa juga dikenal dengan istilah potensiometer
digambarkan dalam bentuk symbol :

atau
Rv
Rv

Bentuk phisik dari resistor variable / potensiometer adalah :








Kode warna
Susunan kode warna pada suatu resistor tetap disusun seperti gambar
ini :





Keterangan :
A merupakan angka signifikan pertama
B merupakan angka signifikan kedua
C merupakan faktor pengali
D merupakan toleransi ( longgaran )

Daftar hambatan yang disandikan dengan kode warna 4 gelang.
Warna
A
B
C
D
Hitam
0
0
100

Coklat
1
1
101
1 %
Merah
2
2
102
2 %
Jingga
3
3
103

Kuning
4
4
104

Hijau
5
5
105
0,5 %
Biru
6
6
106
0,25%
Ungu
7
7
107
0,1 %
Abu-abu
8
8
108

Putih
9
9
109

Emas


10-1
5 %
Perak


10-2
10 %
Tanpa warna



20 %




Adakalanya suatu resistor menggunakan lima gelang warna, seperti digambarkan di bawah ini :


Keterangan :
A merupakan angka signifikan pertama
B merupakan angka signifikan kedua
C merupakan angka signifikan ketiga
D merupakan faktor pengali
E merupakan toleransi ( longgaran )

Daftar hambatan yang disandikan menggunakan 5 gelang warna

Warna
Angka signifikan
Pengali
Toleransi
A
B
C
D
E
Perak
-
-
-
10-2
10 %
Emas
-
-
-
10-1
5 %
Hitam
0
0
0
100
-
Coklat
1
1
1
101
1 %
Merah
2
2
2
102
2 %
Jingga
3
3
3
103
-
Kuning
4
4
4
104
-
Hijau
5
5
5
105
0,5 %
Biru
6
6
6
106
0,25 %
Ungu
7
7
7
107
0,1 %
Kelabu
8
8
8
108
-
Putih
9
9
9
109
-
Tanpa warna
-
-
-
-
20 %


Selain dinyatakan dengan kode warna ada pula resistor yang nilainya dinyatakan dengan angka dan toleransi dinyatakan dengan huruf . Resistor jenis ini terbuat dari kawat yang ditutup dengan porselin / keramik.
Toleransi disandikan / dikodekan dengan huruf seperti di bawah ini :
F = ± 1 % G = ± 2 % J = ± 5 %
K = ± 10 % M = ± 20 % 

Maksud dari gambar ini adalah :
Resistor memiliki hambatan : 22 ,
Toleransi : 5 %
Kemampuan daya : 5 watt.


DEFINISI KOMPONEN AKTIF
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri.Yang termasuk komponen aktif antara lain adalah transistor.




MACAM – MACAM TRANSISTOR
TRANSISTOR
Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar danTransistorUnipolar.
Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub(seperti pada gambar 1).Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub (seperti pada gambar 2).
Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor.
Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar 1.
Simbol Transistor :
Gambar Transistor

                                               Gambar 1 .Transistor





                                                            Gambar 2 .Transistor Unipolar

Sumber:
http:// smk2-yk.sch.id/dlib/resources/
http://www.pdfdatabase.com.downloadfilei.php?file=3012415&desc=transistor+.pdf.