2.2.1 Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang di gunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum ohm di ketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm atau di lambangkan dengan simbol Ω (omega).
Untuk menyatakan resistansi sebaiknya di sertakan batas kemampuan dayanya. Barbagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dari sifat – sifat yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu di perhatikan dalam memilih resistor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2 R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umunya di pasaran tersedia ukuran 1/8. 1/4., 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi di cetak langsung di badannya, misalnya 100Ω5W.
Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. dilihat dari fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.
0 komentar:
Posting Komentar