Op-Amp adalah rangkaian terintegrasi yang mampu menguatkan sinyal
masukan AC / DC. Operatinal Amplifier ( Op-Amp ) juga dapat didefinisikan sebagai suatu solid state atau integrated circuit yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal masukan AC maupun DC.
Keterangan Pin :
1. Offset null
2. Inverting input
3. Non Inverting input
4. – Vcc : tegangan activator negatif
5. Offset null
6. Output
7. + Vcc : tegangan aktivator positif
8. No conection (NC)
Fungsi masing-masing pin
Ø Pin 1 & 5 : Offset null
“Tegangan Offset (tegangan kesalahan) atas masukan yang diberikan untuk mengembalikan tegangan output ke posisi nol”.
Ø Pin 2 : Inverting “Inputan pembalik (dimana output yang dihasilkan berlawanan dengan input)”.
Ø Pin 3 : Non inverting “Inputan tak membalik (dimana output yang dihasilkan sama dengan input)”.
Ø Pin 4 : - Vcc
“Tegangan catu negatif untuk pengaktifan Op-Amp”.
Ø Pin 6 : Output “Terminal untuk keluaran dari Op-Amp”.
Ø Pin 7 : + Vcc “Tegangan catu positif untuk pengaktifan Op-Amp”.
Ø Pin 8 : NC (No Conection)
“Tak dihubungkan, disertakan dengan bermaksud untuk memperkokoh kemasan Op-Amp”.
Ø Pin 8 : NC (No Conection)
“Tak dihubungkan, disertakan dengan bermaksud untuk memperkokoh kemasan Op-Amp”.
sumbaer :
- http://www.wikipedia.org/
- http://www.google.com
1 komentar:
Terimakasih atas informasinya.
Posting Komentar